Anak-anak, kalian sudah pernah mendengar kata ekosistem, kan? Sejauh ini, apa sih yang kalian ketahui tentang ekosistem? Ternyata ekosistem ini sangat menarik untuk dipelajari, lho. Terutama mengenai komponen ekosistemnya. Nah, penasaran kan? Yuk kita belajar bersama-sama mengenai komponen ekosistemnya!
Kalau ekosistemnya seperti ini, apa saja ya komponen penyusunnya? (Sumber: Shutter Stock)
Tahukah kamu, cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup dan lingkunganya disebut dengan Ekologi. Istilah ekologi tersebut pertama kali ditemukan oleh Ernst haeckel pada tahun 1869. Ekologi ternyata berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekosistem adalah hubungan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem itu sendiri terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen biotik yang beranggotakan makhluk hidup dan komponen abiotik yang isinya makhluk tidak hidup.
Komponen Biotik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, komponen biotik adalah semua mahkluk hidup yang berada di dalam sebuah ekosistem. Contoh anggota komponen biotik antara lain manusia, hewan, tumbuhan, bahkan jasad renik. Ternyata, komponen biotik ini bisa dikelompokan lagi menjadi beberapa kelompok. Apa saja, sih?
Komponen biotik dibagi menjadi 3, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen merupakan organisme yang bisa membuat makanan sendiri. Contohnya apa, hayo? Yapi, betul banget! Contohnya adalah tumbuhan. Karena kemampuannya untuk membuat makanan sendiri itu, produsen juga digolongkan sebagai autotrof.
Setelah produsen, ada juga yang disebut dengan konsumen. Berbeda dengan produsen yang merupakan autotrof, konsumen ini disebut sebagai heterotrof karena mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Konsumen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan hewan), dan omnivora (pemakan hewan dan tumbuhan). Selain itu, berdasarkan urutan makanannya, konsumen dibagi ke dalam 3 jenjang, yaitu Konsumen I, Konsumen II, dan Konsumen III. Ketiga jenjang konsumen ini bisa dijelaskan lebih jauh dalam skema piramida makanan dan jaring-jaring makanan.
Kelompok komponen biotik yang terakhir adalah pengurai. Pengurai adalah organisme yang berfungsi sebagai pengurai organisme yang sudah mati. Pengurai ini juga dibagi lebih lanjut ke dalam 2 kelompok, yaitu detritivor dan dekomposer. Detritivor bertugas menguraikan bahan organik besar dari organisme yang sudah mati menjadi bahan organik yang lebih kecil. Sedangkan dekomposer merupakan pengurai bahan organik untuk kemudian diproses menjadi bahan anorganik.
Komponen Abiotik
Kalau komponen biotik merupakan komponen mahkluk hidup, komponen abiotik adalah komponen mahkluk tidak hidup. Contohnya adalah air, cahaya matahari, udara, dan tanah. Meskipun komponen biotik dan komponen abiotik berbeda, tetapi mereka saling berhubungan satu sama lain. Contohnya antara lain air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk minum dan proses pertumbuhannya.
INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Sumber:
Piana, Rustam. (2019). Ineraksi dalam Ekosistem. Tersedia: [online] https://greatedu.co.id/greatpedia/interaksi-dalam-ekosistem
Halo Greaters! Kali ini kita akan membahas tentang Interaksi dalam Ekosistem. Simak ya pembahasan berikut untuk dapat info lebih lanjut tentang materi tersebut.
Ekosistem terdiri dari macam-macam komponen biotik maupun komponen abiotik. semua komponen tersebut tidak bisa berdiri sendiri, semua saling berinteraksi, baik antara komponen biotik dan abiotik, antar komponen biotik maupun abiotik.
1. Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
Komponen biotik dapat mempengaruhi komponen abiotik dalam ekosistem, demikian pula sebaliknya, contohnya, setiap tumbuhan mengambil air dari lingkungannya (dari dalam tanah), tumbuhan juga membebaskan air ke lingkungan (ke udara) dalam bentuk uap air. Bersama uap air dari sumber yang lain akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan. Akhirnya air meresap ke dalam tanah kembali lagi ke tanah. Selain itu, tumbuhan juga mengambil zat hara dari tanah namun juga pengembaliannya lagi dalam bentuk ranting, dedaunan dan sisa tumbuhan yang telah lapuk mengalami penguraian.
2. Interaksi antar Komponen Biotik
Komponen biotik secara timbal balik dapat memengaruhi komponen biotik lainnya
a. Interaksi antar organisme
1) Netral
Hubungan yang tidak saling menggangu antar organisme dalam habitat yang sama, bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contoh : antara capung dan sapi, ayam dan kambing pada halaman yang berumput.
2) Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Contohnya: singa dengan mangsanya yaitu kijang, rusa, burung hantu dan tikus.
3) Simbiosis
Simbiosis adalah hidup bersama antara dua sepesies yang berbeda. Simbiosis dibedakan menjadi:
a) Simbiosis mutualisme
Yaitu hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan. Contohnya bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
b) Simbiosis komensalisme
Yaitu hubungan antara organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contoh anggrek dan pohon yang ditumpangginya.
c) Simbiosis parasitisme
Yaitu hubungan antara organisme yang berbeda spesies di mana salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari inangnya di mana hal tersebut bersifat merugikan. Contohnya plasmodium dengan manusia, taenia saginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
d. Interaksi antar populasi
Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai berikut:
1) Alelopati
Merupakan interaksi antarpopulasi bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya: di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena ia menghasilkan zat yang bersifat toksik.
2) Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi yang terjadi karena persaingan mahluk hidup untuk memperoleh kebutuhan hidup berupa makanan, tempat berlindung, dan pasangan. Contohnya adalah singa dan harimau yang sama-sama hidup di hutan berkompetisi untuk mendapatkan rusa sebagai bahan makanan.
e. Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama yang saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekompuser. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
f. Interaksi Antar Komponen Abiotik
Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen abiotik lain secara timbal balik. Sebagai contoh, jika intensitas cahaya matahari yang mengenai suatu perairan meningkat mengakibatkan laju penguapan meningkat. Dari peristiwa tersebut terbentuklah awan yang apabila dalam jumlah banyak dapat menghalangi sinar matahari ke bumi, sehingga intensitas cahaya matahari ke bumi berkurang, di samping itu dapat menyebabkan hujan yang airnya kembali lagi ke perairan.
Referensi:
Permata. 2016. Biologi SMA/MA untuk Kelas X. Jakarta :CV Cahaya Pustaka